• Categories

Jenis – jenis Penelitian

Secara sederhana, penelitian dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, misalnya:

1. Penelitian kualitatif
Adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Asumsi dan aturan berpikir tersebut selanjutnya diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan penjelasan dan argumentasi. Dalam penelitian kualitatif informasi yang dikumpulkan dan diolah harus tetap obyektif dan tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri. Penelitian kualitatif banyak diterapkan dalam penelitian historis atau deskriptif.

2. Penelitian historis
Jenis penelitian ini menerapkan metode pemecahan yang ilmiah dengan pendekatan historis. Proses penelitiannya meliputi pengumpulan dan penafsiran fenomena yang terjadi di masa lampau untuk menemukan generalisasi yang berguna untuk memahami, meramalkan atau mengendalikan fenomena atau kelompok fenomena. Penelitian jenis ini kadang-kadang disebut juga penelitian dokumenter karena acuan yang dipakai dalam penelitian ini pada umumnya berupa dokumen. Penelitian historis dapat bersifat komparatif, yakni menunjukkan hubungan dari beberapa fenomena yang sejenis dengan menunjukkan persamaan dan perbedaan; bibliografis, yakni memberikan gambaran menyeluruh tentang pendapat atau pemikiran para ahli pada suatu bidang tertentu dengan menghimpun dokumen-dokumen tentang hal tersebut : atau biografis, yakni memberikan pengertian yang luas tentang suatu subyek, sifat dan watak pribadi subyek, pengaruh yang diterima oleh subyek itu dalam masa pembentukan pribadinya serta nilai subyek itu terhadap perkembangan suatu aspek kehidupan.

3. Penelitian deskriptif
Adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi pada masa sekarang. Prosesnya berupa pengumpulan dan penyusunan data, serta analisis dan penafsiran data tersebut. Penelitian deskriptif dapat bersifat komparatif dengan membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu; analitis kualitatif untuk menjelaskan fenomena dengan aturan berpikir ilmiah yang diterapkan secara sistematis tanpa menggunakan model kuantitatif; atau normatif dengan mengadakan klasifikasi, penilaian standar norma, hubungan dan kedudukan suatu unsur dengan unsur lain.

4. Penelitian teoritis
Adalah penelitian yang hanya menggunakan penalaran semata untuk memperoleh kesimpulan penelitian. Proses penelitian dapat dimulai dengan menyusun asumsi dan logika berpikir. Dari asumsi dan logika tersebut disusun praduga (konjektur). Praduga dibuktikan atau dijelaskan menjadi tesis dengan jalan menerapkan secara sistematis asumsi dan logika. Salah satu bentuk penerapan asumsi dan logika untuk membentuk konsep guna memecahkan soal adalah membentuk model kuantitatif. Dalam beberapa penelitian teoritis tidak diadakan pengumpulan data.

5. Penelitian eksperimental
Adalah penelitian yang dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.

6. Penelitian rekayasa
Adalah penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Rancangan tersebut merupakan sintesis unsur-unsur rancangan yang dipadukan dengan metode ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesifikasi tertentu. Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Penelitian berawal dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan secara efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah. Salah satu yang termasuk dalam penelitian rekayasa adalah penelitian perangkat lunak.

Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel atau sampling dapat dikelompokkan menjadi dua jenis :

  1. Probability Sampling
  2. Non-probabality Sampling

Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk menjadi anggota sampel. Probability sampel dapat terbagi lagi menjadi :

a. Simple Random Sampling

Pengambilan sampel yang dilakukan secara acak, oleh karena itu disebut simple (sederhana). Ciri penggunaan teknik ini adalah semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama dan tidak terikat untuk dimasukkan ke dalam sampel.

b. Proporsionate Stratified Random Sampling

c. Disproportionate Stratified Random Sampling

d. Cluster Sampling

e.

Populasi

Populasi adalah kelompok yang menarik peneliti, yang kemudian dijadikan obyek untuk menggeneralisasikan hasil penelitian (Fraenkel dan Wallen 1990:68)

Masalah

Masalah adalah kesenjangan (discrepancy) antara apa yang seharusnya (harapan) dan kenyataan yang ada. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), masalah diartikan sebagai sesuatu yang harus diselesaikan atau dipecahkan.

Lalu bagaimana kita dapat mendapatkan masalah untuk diteliti? Banyak cara untuk mencarinya, mulai dari hal yang kecil hingga rumit, yang menyangkut hajat hidup orang banyak,,hehe. Tapi yang patut dicermati adalah apakah sesuatu yang kita teliti  itu adalah suatu masalah? jangan-jangan hanya akal-akalan kita dengan menyebutnya sebagai suatu masalah? bahkan mungkin juga sebenarnya hal itu bukan masalah. Karena hanya masalah-lah yang layak untuk dipecahkan, yang bukan masalah tak perlu ambil pusing laah..:-)

Namun menurut Romi Satria Wahono, kita tidak perlu terlalu “saklek”, karena masalah manusia yang tadinya bukan masalah penelitian bisa kita “goyang sedikit” menjadi masalah penelitian.

Sumber – sumber yang dapat dijadikan masalah :

  1. Jurnal Ilmiah
  2. Pertemuan Ilmiah
  3. Pernyataan pemegang otoritas
  4. Observasi (pengamatan)
  5. Wawancara dan penyebaran angket
  6. Pengalaman
  7. Intuisi